Monday, 25 May 2015
Package Management
OK Guys, langsung aja. Gue udah ngebuat hasil analisis dan juga demonstrasi tentang cara mengatur paket di Linux, berikut materinya
Thursday, 21 May 2015
Tutorial Install Dual OS: Windows XP & Ubuntu + Memodifikasi Bootscreen
Kali ini gue akan tutorial sederhana dari asil otak-atikan gue. Tutorial berikut membahas cara menginstall 2 OS (dalam hal ini gue menggunakan Windows XP & Ubuntu) di PC lo. Dan cara mempercantik tampilan bootscrennya, oke langsung hit guys!
Local Repository di Linux
Hey guys, langsung aja kali ini gue akan share sedikit hasil analisis gue mengenai local repository. Berikut hasilnya
File Hierarcy Standard (FHS) di Linux
Nah kali ini gue akan sedikit sharing nih tentang FHS di Linux. Sederhananya, FHS ini merupakan systemfilenya si Linux, ibaratnya itu kayak Local Disk C:/ -nya si Windows. Oke guys untuk fungsi dari masing-masing direktorinya, liat aja materi di bawah ini.
Manajemen File, User, dan Grup melalui Terminal Linux
OK guys, kali ini gue akan share materi yang berkaitan tentang cara mengorganisir & mengatur hak akses untuk file, user, maupun grup yang ada di OS Linux lo cukup melalui terminal.
Langsung aja, berikut materinya
GNU nano di Linux & Contoh Penggunaannya
Hello, guys! Kembali lagi bersama gue Iqi, dan sekarang gue akan membahas tentang salah satu text editor terkenal bawaan Linux yakni 'GNU nano'. Apakah GNU nano itu?
Nano adalah sebuah editor teks yang sudah terintegrasi dalam Linux bersama VI dan Emacs (ketiga software ini biasanya digunakan dalam install Linux). Nano juga serupa dengan editor pico, nano diciptakan untuk memperbaiki ”sedikit kelemahan” yang ada pada pico. Kelemahan tersebut meliputi dimana Pico tidak menganut lisensi GPL (General Public License). Sedangkan nano menggunakan lisensi GPL berfasilitas berpindah
halaman (Go to).
OK, langsung aja guys, berikut demonstrasi penggunaan nano
Nano adalah sebuah editor teks yang sudah terintegrasi dalam Linux bersama VI dan Emacs (ketiga software ini biasanya digunakan dalam install Linux). Nano juga serupa dengan editor pico, nano diciptakan untuk memperbaiki ”sedikit kelemahan” yang ada pada pico. Kelemahan tersebut meliputi dimana Pico tidak menganut lisensi GPL (General Public License). Sedangkan nano menggunakan lisensi GPL berfasilitas berpindah
halaman (Go to).
OK, langsung aja guys, berikut demonstrasi penggunaan nano
Monday, 2 February 2015
50 Contoh Command pada Terminal Linux & Penggunaannya
Oke, pada postingan kali ini gue akan memberikan materi tentang 50 perintah dasar yang bisa kalian gunakan beserta aplikasinya pada OS Linux.
Tentu command yang gue berikan ini bisa digunakan melalui terminal Linux (atau command promptnya Linux) sebagai alternatif perintah yang bisa dieksekusikan melalui GUI
Silahkan download materinya :
KLIK TULISAN INI
Tentu command yang gue berikan ini bisa digunakan melalui terminal Linux (atau command promptnya Linux) sebagai alternatif perintah yang bisa dieksekusikan melalui GUI
Silahkan download materinya :
KLIK TULISAN INI
Sunday, 25 January 2015
Cara Mengubah IP Dinamis Menjadi Statis & Membagi Route IP di Linux Lite
MENGUBAH IP DINAMIS MENJADI STATIS
1. Login di terminal sebagai superser/root. Apabila anda belum mengkonfigurasikan superuser, anda dapat mengikuti langkah-langkah di atas
2. Gunakan command “ifconfig” untuk melihat spesifikasi koneksi jaringan anda. Dan untuk mengubah IP Dynamic menjadi Static, gunakan command “nano /etc/network/interfaces” dan ikuti langkah selanjutnya
3. Akan muncul tampilan seperti di atas, konfigurasikan IP Static yang Anda ingin gunakan seperti gambar di atas, cukup mengganti angka-angka address, netmask, network, maupun broadcast.
4. Untuk memvalidasi konfigurasi yang telah anda tentukan gunakan command
“/etc/init.d/networking restart”
Dan anda bisa reboot sistem anda dengan command “reboot”
CARA MEMBAGI ROUTE IP
1. Untuk membagi route IP gunakan command
“route add –host [IP awal] gw [Route IP]”
Dalam contoh ini saya menggunakan
route add –host 10.0.2.49 gw 10.0.2.50
Apabila anda ingin menambahkan pembagian lain, gunakan command yang sama, dengan IP route yang berbeda-beda
2. Untuk melihat apakah pembagian route sukses, gunakan command “netstat -nr” maka akan ada hasil dari pembagian IP tersebut
Cara Install LinuxLite di VirtualBox
1. Klik tombol "New" pada home interface VirtualBox
2. Tentukan Type OS yang akan Anda gunakan, dan juga tentukan versi/bit pada OS tersebut
3. Tentukan kapasitas RAM yang akan anda berikan pada OS di VirtualBox Anda (agar hasil optimal, pastikan kapasitas RAM yang anda tentukan tidak melebihi warna hijau)
4. Pilih "Create a virtual hard drive now", lalu klik "Create"
5. Pilih "VDI (VirtualBox Disk Image)", lalu klik "Next"
6. Pilih "Dynamically Allocated", lalu klik "Next"
7. Tentukan kapasitas harddisk yang Anda inginkan pada OS VirtualBox Anda, lalu klik "Create"
8. Setelah OS dibuat, untuk mengkonfigurasi OS Anda; klik kanan ~ pilih "Settings"
9. Pada tab "System", checklist "Enable PAE/NX"
10. Pada Tab "Network", konfigurasikan sistem jaringan seperti gambar di atas.
11. Pada Tab "Display", untuk hasil yang optimal, maximalkan Video Memory hingga 128 MB
12. Setelah OS dikonfigurasi secara menyeluruh, eksekusikan OS Anda, dan silahkan pilih driver OS
13. Pilih lokasi file ISO yang akan anda gunakan
14. Pada demonstrasi ini saya meletakkan file ISO di folder "Download"
15. Ketika OS sedang dieksekusi, pilih "Start Linux Lite" dan tekan "Enter"
16. Ketika sudah memasuki user interface Linux Lite, klik 2 kali ikon "Install Linux Lite"
17. Tentukan bahasa yang anda ingin gunakan, Klik "Continue"
18. Klik "Continue"
19. Untuk menentukan partisi sesuai yang Anda inginkan, pilih "Something Else"
20. Setelah menentukan porsi partisi, Klik "Continue"
21. Pilih lokasi Anda
22. Isikan kolom-kolom sesuai dengan yang Anda inginkan, Klik "Continue"
23. Tunggu hingga instalasi Linux Lite selesai, dan selamat menggunakan Linux Lite!
Subscribe to:
Comments (Atom)

























